Senin, 19 November 2018

Belajar tajwid | mad aridh lissukun dan tanda waqof






Melanjutkan bahasan sebelumnya tentang mad wajib muttasil dan mad jaiz mun'fasil, kali ini saya akan menjelaskan hukum mad aridh lissukun yang termasuk kedalam mad far'i.
Apa itu mad aridh lissukun ?.
  • C. Mad aridh lissukun adalah mad thobi'i yang berada di ujung kalimat atau berhenti pada tanda waqof.

    Dihukumi mad arid lissukun jika berhenti di ujung kalimat / ayat atau pada tanda waqof, namun jika diteruskan tanpa berhenti di ujung kalimat / ayat atau pada tanda waqof, maka hukumnya adalah mad thobi'i.

    Sebelum ke pembahasan mad aridh lissukun penting rasanya kita tahu apa itu waqof ?
    Waqof adalah berhenti saat membaca alquran.
    Ada beberapa sebab kenapa kita harus berhenti saat membaca Alquran diantaranya adalah:
    1. Karena ada tanda waqof.
    2. Karena berada di akhir ayat.
    3. Karena nafas tidak memungkinkan untuk melanjutkan bacaan. Saat membaca alquran kita tidak diperkenankan mengambil nafas sembarangan, boleh berhenti untuk mengambil nafas jika tidak kuat saat membaca alquran, tapi mengulang kembali apa yang sudah kita baca dari kata atau suku kata di akhir kalimat saat kita berhenti tadi, kemudian menyelesaikan bacaan dalam satu ayat.

    Lalu apa itu washol ?
    Washol adalah melangsungkan bacaan dalam dua ayat / kalimat sekaligus tanpa jeda untuk mengambil nafas.
    Untuk pembahasan waqof dan washol akan saya paparkan secara rinci satu persatu di artikel ini. Sekarang saya fokuskan dulu pada pembahasan mad aridh lissukun.

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas mad aridh lissukun adalah mad thobi'i di ujung kalimat atau berada pada tanda waqof.

    Contoh:
    Surat alfatihah ayat 1 :
    اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ٠
    عَالَمِيْنَ dibaca "'aalamiiiiiin", bukan dibaca "'aalamiiiiiina".
    Nun berharokat fatah = نَ jadi nun mati/ nun sukun = نْ, maka mim dikasroh = مِ dihukumi mad aridh lissukun, karena letaknya diujung ayat, boleh dibaca 4 harokat, atau 6 harokat.

    Jika dibaca washol, maka hukumnya adalah mad thobi'i dibaca panjang 2 harokat saja tanpa membuang harokat di ujung ayat menjadi sukun = نْ .  jadi kata عَالَمِيْنَ٠ di baca 'aalamiina -> dilanjutkan dengan ayat berikutnya tanpa jeda untuk mengambil nafas.
Mengenal tanda waqof
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas tentang apa itu waqof, apa itu washol. Nah.. selanjutnya yang perlu kita ketahui dalam membaca alquran adalah mengenali tanda - tanda waqof.

Tanda - tanda waqof:

  • waqof Mutlaq = ط yang artinya harus berhenti
  • waqof lazim dengan tanda mim keci yang artinya harus berhenti tidak boleh washol
     
  • Waqof jaiz = ج yang artinya boleh berhenti, boleh washol.
  • Waqof alwaqfu aula = قلى yang artinya sangat disarankan untuk berhenti, tapi tidak apa - apa kalau mau lanjut (washol)
  • Waqof alwashlu aula = صلى sangat disarankan lanjut (washol), tapi tidak apa - apa kalau mau berhenti
  • Waqof mu'anaqoh = .: (tiga titik) bisa kita lihat di surat albaqoroh ayat dua, di sana ada dua tanda waqof mu'anaqoh yang artinya berhentilah di salah satu tanda titik tersebut, jangan berhenti di keduanya.
  • Waqof La washol = لا yang artinya kita boleh berhenti untuk mengambil nafas jika tidak kuat melanjutkan, akan tetapi harus mengulang bacaan dari kata atau suku kata di akhir ayat saat kita berhenti tadi, kemudian melanjutkan bacaan.
  • Waqof saktah سكته yang artinya harus berhenti tapi tidak boleh mengambil nafas.


Mengetahui tanda baca atau hukum - hukum dalam ilmu tajwid pada ayat - ayat alquran sangatlah penting, agar kita tidak asal - asalan saat membaca. Semoga bermanfaat.

4 komentar

hehehe lebih bisa mengenal cara baca Al-Quran. Info yang sangat bermanfaat

Bagus gan, jadi paham sekarang, kalo ada waktu bisa kunjungi kamu di vhbjn.blogspot.com


EmoticonEmoticon