Jumat, 30 November 2018

Belajar tajwid | Hukum nun sukun dan tanwin





Pada dasarnya harokat tanwin dan nun sukun itu sama dalam pengucapannya yaitu sama - sama berakhiran "N" atau makhroj "nun" nya diucapkan, Akan tetapi beda makna.
Seperti contoh:

كِتٰبٌ dibaca "kitaabun"
كِتٰبُنۡ dibaca "kitaabun"


Nah dalam ilmu tajwid, hukum nun mati dan tanwin akan berubah pengucapannya tergantung huruf setelahnya, tidak selalu diucapkan "an" "in" "un" bahkan makhroj nun nya sama sekali tidak diucapkan. seperti contoh:

صُمٌّ بُكۡمٌ dibaca "shummum bukmun" tidak dibaca "shummun bukmun" padahal ada dhomah tain yang seharusnya dibaca "un".

kenapa bisa begitu?..
Ada penjelasannya, insya Allah akan saya jelaskan di artikel ini.

Hukum nun mati dan tanwin

لِلنُّوۡنِ إِنۡتَسۡكُنۡ وَلِلتَّنۡوِيۡنِ اَرۡبَعُ اَحۡكَمُ فَخُذۡ تَبۡيِيۡنِ
Hukum nun mati / sukun نۡ dan tanwin ٌ ٍ ً dibagi menjadi 4 hukum jika bertemu dengan huruf hijaiyah silahkan simak pembagiannya:
  1. Idzhar.
    فَلۡاَوَّلُ الۡاِظۡهَارُ قَبۡلَ الۡاَحۡرُفِ لِلۡخَلۡقِ سِتٌّ رُتِّبَتۡ فَلۡتَعۡرِفِ
    Secara bahasa idzhar adalah jelas. sederhananya, idzhar adalah bilamana ada nun sukun (نۡ) dan tanwin ( ٌ  ٍ ً ) bertemu dengan huruf idzhar maka harus dibaca jelas makhroj nun atau tanwin nya seperti "an" "in" "un".

    Idzhar memiliki 6 huruf yang menjadi tanda atau ciri bahwa suatu kalimat hukum bacaannya adalah idzhar, diataranya adalah:
    أ ه ع غ ح خ

    Contoh:
    عَذَابٌ عَظِيۡم ۝
    --> dibaca "'adzaabun 'adzhiiiiiim".
    ada dhomah tain ٌ bertemu dengan huruf "ain" ع, jadi kata عَذَابٌ dibaca jelas dhomah tainnya sebagaimana semestinya "ba dhomah tain = bun". karena huruf ain (ع) adalah huruf idzhar, maka fungsi tanwin dibaca jelas "'adzaabun".

    Contoh lain:

    حِجّارَۃٌ اُعِدَّتۡ --> ٌ bertemu dengan ا
    رَغَدًا حَيۡثُ --> ً bertemu dengan ح

  2. Idghom.
    وَالۡثَّانِ إِدۡغَامٌ بِسِتَّۃٍ اتَتۡ فِيۡ يَرۡمَلُوۡنَ عِنۡدَهُ قَدۡ ثَبَتَتۡ
    Secara istilah idghom adalah memasukan nun sukun atau tanwi di huruf pertama ke huruf yang kedua sehingga huruf yang kedua menjadi huruf berharokat tasydid.

    Contoh:
    اَنۡدَادًا وَاَنۡتُمۡ --> dibaca "an'daadaw wan'tum" tidak dibaca "an'daadan wa an'tum" karena huruf dal berharokat tanwin دً bertemu dengan wau berharokat fatah و, yang menjadi ciri idghom di sini adalah tanwin ( ً  ) bertemu dengan huruf wau ( و ), maka huruf wau و dianggap berharokat tasydid walaupun harokat tasydidnya tidak ditulis.

    huruf idghom seluruhnya ada 6 yaitu:
    ي ر م ل و ن
    dikumpulkan dalam kata يَرۡمَلُوۡنَ

    lalu idghom dibagi dua:
    -Idghom bigunnah atau idghom ma'al gunnah.
    idghom bigunnah memiliki 4 huruf:
    ي ن م و
    Contoh idghom bigunah:
    اَنۡدَادًا وَ --> dibaca "an'daadawwa" bukan dibaca "an'daadanwa" karena "wau" و adalah ciri untuk idghom yang dianggap berharokat tasydid ّ karena ada tanwin pada huruf sebelumnya.

    رَيۡبٍ مِ --> dibaca "roibimmi" kasroh tain / tanwin ٍ bertemu dengan huruf mim م.

    Kecuali lafadz دُنۡيَ harus dibaca "dunya" bukan "duyya" ataw lafadz سِنۡوَانٍ dibaca "sinwanin" tidak dibaca "siwwanin".
    Karena dengan mengucapkan sesuai dengan apa yang tertulis tanpa dihukumi idghom maka tidak merusak makna kalimat دُنۡيَ dan سِنۡوَانٍ .

    -Idghom bila gunnah.
    Memiliki 2 huruf:
    ل dan ر

    Contoh idghom bila gunah:
    هُدًی لِّلۡمُتَّقِيۡن --> dibaca "hudal lilmuttaqiiiiiin" tidak dibaca "hudan lilmuttaqiiiiiin". karena fatah tain / tanwin bertemu dengan huruf "lam" ل, maka huruf lam dianggap beryasydid walaupun tidak tertulis harokat tasydidnya.
  3. Iqlab.
    ً وَالثَّالِثُ الۡاِقۡلَابُ عِنۡدَالۡبَاءُ مِمَّا بِغُنَّۃٍ مَعَ الۡاِخۡفَاءَ
    Secara istilah, pengertian iqlab adalah merubah nun sukun atau tanwin menjadi mim ( (م
    Sebagaimana qo'idahnya:
    قَلۡبُ النُّوۡنِ السَّاكِنِ اَوِالتَّنۡوِيۡنِ مِيۡمًا لَفۡظً لَا خَطً حَالَتَانِ دُخُلِهِمَا بَاءَ مَعَ غُنَّۃٍ
    Contoh:

    صُمٌّ بُكۡمٌ dibaca "shummum bukmun" bukan "shummun bukmun", karena apabila nun sukun (نۡ) atau tanwin ( ٌ ٍ ً ) bertemu dengan huruf ba (ب) maka hukumnya adalah iqlab yang berarti bahwa dhomah tain dalam contoh di atas menjadi mim (م).
    Huruf iqlab hanya 1 yaitu huruf ب.

    Contoh lain: مِنۡ بَعۡدِ dibaca "mim ba'di"
    اَنۡبِئُوۡنِيۡ dibaca "ambiuunii"
  4. Ikhfa.
    وَالرَّبِعُ الۡاِخۡفَاءُ عِنۡدَ الۡفَاضِلِ

    Secara istilah, ikhfa adalah menyamarkan nun sukun (نۡ) dan tanwin ( ٌ ٍ ً ).
    contoh وَمِنۡ شَرِّ dibaca "wamin'syarri" bukan dibaca "wamin syarri" dan jangan terlalu dibaca berdengung seperti "wamingsyarri" tapi vokal "ng" nya disamarkan.

    Huruf ikhfa ada 15 yaitu:
    ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ك ق

    صِفۡ ذَاثَنَا كَمۡ جَدَّ شَخۡصٌ قَدۡ سَمَا دُمۡ طَيِّبَا زِدۡفِيۡ تُقٰی ضَعۡ ظَا لِمَا
  5. Berusahalah selalu Berakhlaq sebagai manusia terpuji
    Betapa selalu bersungguh
    seseorang yang luhur
    derajatnya

    Tetaplah menjadi manusia baik
    tambah taqwamu
    Dan jauhilah orang yang suka menganiaya.
واﷲ اعلم بالصّوب


EmoticonEmoticon