Rabu, 21 November 2018

Belajar tajwid | Mad badal




Hukum mad yang termasuk ke dalam mad far'i adalah: 

D. Mad badal adalah huruf hamzah yang bertemu alif yang mana alif sebagai ciri mad digantikan oleh fatah berdiri. Dalam masyarakat kita yaitu indonesia lebih suka menyebut huru hamzah = ء sebagai huruf alif = ا karena penulisan alquran di kita berbeda dengan alquran buatan orang timur tengah dalam menulis tanda mad atau huruf alif berharokat yang lebih tepatnya bukan alif tapi hamzah. Huruf alif sebenarnya digunakan untuk tanda mad dan setiap huruf alif yang berharokat bukanlah alif tapi huruf hamzah.
Seperti contoh:
وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ اُوْلىٰ = Alquran standar indonesia.

وَلَلْأٰخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ أُولىٰ = Alquran cetakan arab / timur tengah.
"Walal aakhirotu" adalah mad badal karena fatah berdiri =  اٰ  adalah pengganti huruf alif yang menjadi tanda mad untuk mad badal. Berbeda dengan mad thobi'i yang mempunyai tiga huruf yang menjadi ciri mad yaitu اوي, mad badal hanya mempunyai satu ciri huruf saja yaitu hamzah = أ dengan harokat fatah berdiri.

Simulasi
Silahkan cek yang mana mad asli dan yang mana mad far'i
Mad asli / mad thobi'i
Mad wajib muttasil
Mad badal





وَالضُّحٰى ١۝
 "Wadhuhaa"

ولَّيْلِ اِذَا سَجیٰ ٢۝
"Wallaili idzaa sajaa"

مَا وَالدَّعَكَ رَبُّكَ ومَا قَلٰی ٣۝
"Maa wadda'aka robbuka wamaa qolaa"

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْاُولٰی ٤۝
"Walal aakhirotu khoirullaka minal uulaa"

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرضٰى ٥۝
"Walasaufa yu'thiika robbuka fatardhoo"

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَأٰوٰى ٦۝
"Alam yajidka yatiiman' fa-aawaa"

وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰا ٧۝
"Wawajadaka dhoooooollan' fahadaa"

وَوَجَدَكَ عَآءِلًا فَاَغْنٰی ٨۝
"Wawajadaka 'aaaaa-ilan fa-agnaa"

فَاَمَّاالْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ ٩۝
"fa-ammal yatiima falaa taqhar"

وَاَمَّا الْسَّآءِلَ فَلَا تَنْهَرْ ٠١۝
"Wa ammassaaaaa۔ila falaa tanhar"

وَاَمَّا بِنِعمَۃِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ ١١۝
"wa ammaa bini'mati robbika fahaddits"

Mudah kan?..
Semoga bermanfaat.

Read More

Senin, 19 November 2018

Belajar tajwid | mad aridh lissukun dan tanda waqof






Melanjutkan bahasan sebelumnya tentang mad wajib muttasil dan mad jaiz mun'fasil, kali ini saya akan menjelaskan hukum mad aridh lissukun yang termasuk kedalam mad far'i.
Apa itu mad aridh lissukun ?.
  • C. Mad aridh lissukun adalah mad thobi'i yang berada di ujung kalimat atau berhenti pada tanda waqof.

    Dihukumi mad arid lissukun jika berhenti di ujung kalimat / ayat atau pada tanda waqof, namun jika diteruskan tanpa berhenti di ujung kalimat / ayat atau pada tanda waqof, maka hukumnya adalah mad thobi'i.

    Sebelum ke pembahasan mad aridh lissukun penting rasanya kita tahu apa itu waqof ?
    Waqof adalah berhenti saat membaca alquran.
    Ada beberapa sebab kenapa kita harus berhenti saat membaca Alquran diantaranya adalah:
    1. Karena ada tanda waqof.
    2. Karena berada di akhir ayat.
    3. Karena nafas tidak memungkinkan untuk melanjutkan bacaan. Saat membaca alquran kita tidak diperkenankan mengambil nafas sembarangan, boleh berhenti untuk mengambil nafas jika tidak kuat saat membaca alquran, tapi mengulang kembali apa yang sudah kita baca dari kata atau suku kata di akhir kalimat saat kita berhenti tadi, kemudian menyelesaikan bacaan dalam satu ayat.

    Lalu apa itu washol ?
    Washol adalah melangsungkan bacaan dalam dua ayat / kalimat sekaligus tanpa jeda untuk mengambil nafas.
    Untuk pembahasan waqof dan washol akan saya paparkan secara rinci satu persatu di artikel ini. Sekarang saya fokuskan dulu pada pembahasan mad aridh lissukun.

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas mad aridh lissukun adalah mad thobi'i di ujung kalimat atau berada pada tanda waqof.

    Contoh:
    Surat alfatihah ayat 1 :
    اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ٠
    عَالَمِيْنَ dibaca "'aalamiiiiiin", bukan dibaca "'aalamiiiiiina".
    Nun berharokat fatah = نَ jadi nun mati/ nun sukun = نْ, maka mim dikasroh = مِ dihukumi mad aridh lissukun, karena letaknya diujung ayat, boleh dibaca 4 harokat, atau 6 harokat.

    Jika dibaca washol, maka hukumnya adalah mad thobi'i dibaca panjang 2 harokat saja tanpa membuang harokat di ujung ayat menjadi sukun = نْ .  jadi kata عَالَمِيْنَ٠ di baca 'aalamiina -> dilanjutkan dengan ayat berikutnya tanpa jeda untuk mengambil nafas.
Mengenal tanda waqof
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas tentang apa itu waqof, apa itu washol. Nah.. selanjutnya yang perlu kita ketahui dalam membaca alquran adalah mengenali tanda - tanda waqof.

Tanda - tanda waqof:

  • waqof Mutlaq = ط yang artinya harus berhenti
  • waqof lazim dengan tanda mim keci yang artinya harus berhenti tidak boleh washol
     
  • Waqof jaiz = ج yang artinya boleh berhenti, boleh washol.
  • Waqof alwaqfu aula = قلى yang artinya sangat disarankan untuk berhenti, tapi tidak apa - apa kalau mau lanjut (washol)
  • Waqof alwashlu aula = صلى sangat disarankan lanjut (washol), tapi tidak apa - apa kalau mau berhenti
  • Waqof mu'anaqoh = .: (tiga titik) bisa kita lihat di surat albaqoroh ayat dua, di sana ada dua tanda waqof mu'anaqoh yang artinya berhentilah di salah satu tanda titik tersebut, jangan berhenti di keduanya.
  • Waqof La washol = لا yang artinya kita boleh berhenti untuk mengambil nafas jika tidak kuat melanjutkan, akan tetapi harus mengulang bacaan dari kata atau suku kata di akhir ayat saat kita berhenti tadi, kemudian melanjutkan bacaan.
  • Waqof saktah سكته yang artinya harus berhenti tapi tidak boleh mengambil nafas.


Mengetahui tanda baca atau hukum - hukum dalam ilmu tajwid pada ayat - ayat alquran sangatlah penting, agar kita tidak asal - asalan saat membaca. Semoga bermanfaat.
Read More

Jumat, 16 November 2018

Belajar tajwid | mad wajib muttasil dan mad jaiz mun'fasil beserta ciri - cirinya









Assalamu'alaikum wr.wb.
Melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang mad, kali ini saya akan mengenalkan "mad wajib muttasil" dan "mad jaiz mun'fasil" yang termasuk ke dalam mad far'i yang memiliki 14 jenis mad. Untuk yang belum kenal, yuk kita kenali apa itu mad wajib muttasil, dan apa itu mad jaiz mun'fasil dan apa sih ciri - ciri keduanya??
Untuk yang sudah kenal boleh mengabaikan artikel ini tapi jangan dilupakan alqurannya. Atau tetap nyimak, karena siapa tahu ada yang perlu ditambahkan atau diperbaiki apa yang sudah saya tulis di artikel ini. Karena manusia tempatnya salah dan lupa.

Lanjut.!!

Mad far'i:


  • A. Mad wajib muttasil adalah mad thobi'i yang bilamana bertemu dengan huruf hamzah = ء dalam satu lafadz maka harus dibaca 5 harokat. Seperti contoh: جَزَاءَdibaca jazaaaaa'a. Kita bisa mengetahui suatu huruf adalah mad wajib muttasil dengan ciri harokat seperti alis dan huruf hamzah di ujung lafadz seperti gambar di bawah ini.



    Lafadz جَزَا adalah madthobi'i namun pada contoh gambar diatas tidak bisa dikatakan madthobi'i karena ada huruf hamzah = ء dan posisi hamzah disini adalah merupakan bagian dari lafadz itu sendiri (جَزَاءً) yang artinya balasan.
  • B. Mad jaiz mun'fasil adalah mad thobi'i yang bilamana bertemu dengan huruf alif dalam dua lafadz. Seperti contoh:



  • Jika kita perhatikan مَا adalah madthobi'i namun lafadz setelahnya ada huruf alif dengan harokat fatah pada lafadz أَصْحَابُ maka tidak bisa dikatakan mad thobi'i tapi mad jaiz mun'fasil karena ada alif di depannya yang bukan bagian dari lafadz itu sendiri tapi ada dua suku kata yaitu مَا dan أَصْحَابُ. Huruf م fatah hukumnya mad jaiz mun'fasil, harus dibaca panjang bisa 2 harokat, 4 harokat dan 6 harokat.

    Seperti halnya mad wajib muttasil, mad jaiz mun'fasil ini bisa dengan mudah kita ketahui dengan tanda harokat seperti alis, hanya saja pada mad jaiz mun'fasil ada huruf alif pada lafadz di depannya.

Itulah tadi penjelasan singkat tentang mad wajib muttasil dan mad jaiz mun'fasil dengan ciri - cirinya. Semoga mudah difahami.
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
Read More

Rabu, 14 November 2018

Belajar tajwid | mad thobi'i dan ciri - cirinya





Assalamu 'alaikum wr.wb.
Rasulullah 9 bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ
Artinya:
"Bacalah Alquran, karena ia akan menjadi syafa'at bagi penghafalnya di hari kiamat" ( H. R. Muslim)

من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس ، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان : بم كسينا هذا ؟
فيقال : بأخذ ولدكما القرآن

Artinya:
"Barang siapa menghafal Alqur-an, mengkajinya dan mengamalkannya maka Allah akan memberikannya mahkota bagi kedua orangtuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orangtuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia, kemudian orangtuanya bertanya: "kenapa sampai saya diberi pakaian semacam ini? ", lalu disampaikan kepadanya: "dikarenakan anakmu telah mengamalkan alquran" (H.R. Alhakim dan dihasanahkan oleh Al-abani)

Dari hadits diatas menjelaskan hikmah dari membaca alquran dan menghafal alquran, untuk menyempurnakan bacaan alquran,  maka ulama mengajarkan kita metode membaca alquran yang baik dan benar melalui para guru yang kita kenal dengan ilmu tajwid agar bacaan kita sempurna tidak asal, karena jika beda atau salah pengucapan baik makhrojul huruf, harokat, dan tanda baca yang lainnya maka akan merubah makna yang semestinya.

Untuk mengawali pembahasan tajwid bagi pemula, saya akan coba dengan hal yang sederhana dulu yaitu mengenal "mad".
Mad adalah hukum memanjangkan harokat bilamana sebuah harokat fatah, kasroh dan dhomah ُ- ِ- َ- memiliki tanda baca yang mengharuskan sebuah huruf dibaca panjang, adapun panjang harokat bisa 2 harokat, 4 harokat, 5 harokat dan 6 harokat tergantung jenis madnya.

mad dibagi dua:


  1. Mad asli atau biasa kita kenal dengan mad thobi'i.
  2. Mad far'i yang memiliki banyak jenis dibandingkan mad asli yang cuma mad thobi'i saja.


Mad thobi'i.
Ada tiga huruf yang menjadi sebab ciri mad thobi'i yaitu ا و ي panjang harokat untuk mad thobi'i adalah 2 harokat. Adapun ciri - cirinya adalah:
  1. Huruf Alif ا mati bertemu dengan fatah َ-
    Contoh:
    مَا لِك, اِ يَّا كَ , صِرَاطَ
    ٠Lafadz مَالِكِ dibaca panjang 2 harokat pada huruf  م fatah, dibaca maaliki.
    ٠Lafadz اِيَّاكَ dibaca panjang 2 harokat pada huruf ي  fatah, dibaca iyyaaka.
    ٠Lafadz صِرَاطَ juga dibaca panjang dua harokat pada huruf ر fatah, dibaca shirootho.
  2. Huruf Ya ْي mati bertemu dengan kasroh ِ-
    Contoh:
    أَلرَّحِيْمِ, أَلدّيْن, نَسْتَعِيْنُ
    ٠Lafadz اَلرَّحِيْمِ dibaca panjang 2 harokat pada huruf ر kasroh, dibaca arrohiimi.
    ٠Lafadz اَلدّيْنِ dibaca panjang 2 harokat pada huruf د kasroh, dibaca addiini.
    ٠Lafadz نَسْتَعِيْنُ dibaca panjang 2 harokat pada huruf ع kasroh, dibaca nasta'iinu.
  3. Huruf Wau وْ mati bertemu domah ُ-
    Contoh:
    مَغْضُوْبِ, يُؤْمِنُوْنَ, يُنْفِقُوْنَ
    ٠Lafadz مَغْضوْبِ dibaca panjang 2 harokat pada huruf ض   dhomah, dibaca magdhuubi.
    ٠Lafadz يُؤْمِنُوْنَ dibaca panjang 2 harokat pada huruf ن dhomah, dibaca yu-minuuna.
    ٠Lapadz يُنْفِقُوْنَ dibaca panjang 2 harokat pada huruf ق dhomah, dibaca yun'fiquuna.
Demikian tadi beberapa contoh mad thobi'i dan ciri - cirinya yang perlu kita ketahui agar bisa membedakan mana mad, mana yang bukan mad saat membaca alquran. Semoga bermanfaat.
Wassalamu 'alaikum wr.wb.

Read More

Sabtu, 10 November 2018

Pengertian niat dan bacaan wudhu beserta huruf latin dan artinya

Niat adalah penyengajaan yang dibarengi dengan perbuatan, jika sesuatu yang disengajakan tapi tidak dibarengi dengan niat bukanlah niat tapi azam, azam hanya sebatas keinginan. itu yang membedakan antara niat dengan azam. Seperti contoh: niat dalam sholat maupun wudlu, dilakukan dengan kesengajaan dan dibarengi dengan perbuatan karena keduanya dilakukan dalam waktu yang bersamaan.

Tempatnya niat adalah hati, sedangkan pengucapan niat itu sendiri dimaksudkan untuk mengukuhkan hati dengan lisan agar terbantu saat melakukan niat agar tak ada keraguan dan hukum mengucapkan niat adalah sunah.

Waktu niat dalam sholat adalah pada saat mengangkat kedua tangan saat takbirotul ikhrom sampai akhir takbirotul ikhrom saat kedua tangan bersidakep kemudian membaca doa iftitah. Sementara niat dalam berwudlu adalah pada saat membasuh muka. Keduanya diniatkan dengan hati karena Allah. Adapun pelafadzannya diucapkan sebelumnya.

Sebelum kita membahas bacaan wudlu ada baiknya kita mengingat - ingat kembali apa saja sih yang termasuk kedalan fardlu wudlu. Fardhu wudu ada enam diantaranya:

  1. Niat
  2. Membasuh area wajah yang batasannya adalah ujung rambut yang tumbuh di atas kening untuk ukuran yang normal, bagi yang tidak punya rambut dikira - kira saja asal jangan berlebihan. Batas bagian samping adalah pangkal telinga. Batas bagian bawah adalah sampai ke bawah dagu tempat tumbuhnya janggut bagi yang punya janggut. 
  3. Membasuh tangan dimulai dari pangkal tangan sampai siku. Yang perlu ditekankan di sini adalah membasuh yang artinya adalah air yang mengalir ke anggota tubuh kita yang termasuk kedalam wudlu, bukan dengan memercikan air atau sekedar mengoles dengan telapak tangan saja, tapi juga jangan berlebihan. 
  4. Mengusap kepala sedikit (bagian kepala yang ditumbuhi rambut), adapun bagian kepala yang mana harus diusap, ulama berbeda - beda pendapat, ada yang mengusap seluruh kepala lalu bersambung mengusap telinga ada juga yang hanya mengusap bagian depan saja, sebagaimana pendapat imam syafi'i dalam fiqihnya. Tinggal lah kita memilih bagaimana guru kita mengajarkan, itu lah yang harus diikuti karena mereka memiliki manhaj ilmu yang jelas yang tersambung dengan para ulama salaf termasuk imam yang empat, imam maliki, imam syafi'i, imam hambali dan imam hanafi. Dari salah satu imam inilah para guru kita mengambil rujukan fiqih. Kebetulan dalam artikel ini saya mengacu pada kitab safinatun najah yang mana isinya menggunakan fiqih imam syafi'i. 
  5. Membasuh kedua kaki dimulai dari pangkal sampai mata kaki atau lebih sedikit. Dahulukan membasuh yang kanan baik kaki maupun tangan. 
  6. Tertib. Pengertian tertib di sini adalah mendahulukan perkara yang seharusnya didahulukan kemudian disusul dengan perkara yang belakangan. Yang artinya wudlu harus teratur urutannya sesuai point - point yang tertulis diatas termasuk yang sunah seperti berkumur dan yang lainnya,  Jangan secara acak

Berikut ini adalah bacaan wudhu,  baik yang sunah maupun yang wajib dari awal sampai akhir secara berurutan (tertib) beserta artinya dan tulisan latin agar memperjelas bacaan karena tanda harokat di dalam teksnya sebagian tidak jelas:

Doa membasuh telapak tangan
اَللّٰهُمَّ احْفَظْ يَدَيَّ مِنْ مَعَاصِكَ كُلِّهَا
Allahummah fadhzyadayya mimma'aashika kullihaa
Artinya:
"Ya Allah peliharalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat ke padaMu"

Doa berkumur
اَللّٰهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Allahumma a'inni 'alaa dzikrika wasyukrika wahusni i'baadatika
Artinya:
"Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir kepadaMu dan selalu memperbaiki ibadah kepadaMu"

Doa membersihkan hidung
اَللّٰهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الجَـنَّةِ وَاَنْتَ عَنِّي رَاضٍ
Allahumma arihnii roo-ihatal jannati wa an'ta 'annii roodhin.
Artinya:
"Ya Allah berilah aku penciuman wewangian surga dan keadaan engkau terhadapku yang selalu meridhoi"

Niat wudhu
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhu-a lirof'il hadatsil ashgori fardhollillaahi ta'aalaa.
Artinya: 
"Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardhu karena Allah ta'ala".

Doa membasuh wajah
اَللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِى يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوْهٌ
Allahumma bayyidh wajhii yauma tabyaddhu wujuuhuw wataswaddu wujuuh.
Artinya:
"Ya Allah putihkan lah wajahku pada hari menjadi putih berseri wajah - wajah kaum muslimin dan menjadi hitam legam wajah - wajah orang - orang kafir"

Doa membasuh tangan kanan
اَللّٰهُمَّ اَعْطِنِى كِتاَبِى بِيَمِيْنِى وَحَاسِبْنِى حِسَاباً يَسِيْرًا
Allahumma a'thinii kitaabi biyamiini wahaasibni hisaabayyasiiroo.
Artinya:
"Ya Allah berikanlah kepadaku kitab amalku dari tangan kananku dan hisablah aku dengan penghisaban yang ringan".

Doa membasuh tangan kiri
اَللّٰهُمَّ لاَ تُعْطِنِى كِتاَبِى بِشِمَالِى أَومِنْ وَرَاءِ ظَهْرِى
Allahumma laa tu'thini kitaabi bisyimaali aumiw warooi dhzohrii.
Artinya:
"Ya Allah jangan engkau berikan kepadaku kitab amal dari tangan kiriku atau pada belakang punggungku".

Doa mengusap rambut kepala
اَللّٰهُمَّ حَرِمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ
Allohumma harrim sya'ri wabasyarii 'Alannaar.
Artinya:
"Ya Allah haramkan rambutku dan kulitku atas api neraka".

Doa membasuh telinga
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ اْلقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ أَحْسَنَهُ
Allahummaj'alni minalladziina yastami'uunal qoula fayattabi'uuna ahsanah
Artinya:
"Ya Allah jadikan aku termasuk orang - orang yang mendengarkan nasihat dan mengukuti suatu yang terbaik".

Doa membasuh kaki kanan
 اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تُثَبِّتُ فِيْهِ اَقْدَامَ عِبَادِكَ الصَالِحِينَ
Allahumma tsabbit qodamayya 'alashiroothi yauma tutsabbitu fiihi aqdama 'ibaadikashoolihiin.
Artinya:
"Ya Allah mantapkan kedua kakiku di atas jembatan shirotol mustaqim pada hari dimana banyak kaki - kaki yang tergelincir".

Doa membasuh kaki kiri
اَللّٰهُمَّ لَاتَزِلُّ قدَمَيَّ عَلَى الصِّرَاطِ فِي النَّارِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ اَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ وَالْمُشْرِكِينَ
Allahumma laa tazillu qodamayya 'alashiroothi finnaari, yauma tazillu fiihi aqdaamul munaafiqiina walmusyrikiin.
Artinya:
"Ya Allah jangan kau gelincirkan langkahku pada jalan neraka pada hari tergelincirnya langkah orang - orang munafik dan orang - orang musyrik".

Doa setelah berwudhu
اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Asyhadu allaa ilaha illallahu wahdahu laa syariika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhuu warosuuluh, allahummaj'alni minattawwaabiina waj'alni minal mutathohhiriin.
Artinya:
"Aku bersaksi, tiada tuhan selain Allah yang maha esa, tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhamad adalah hamba dan utusan Allah, ya Allah jadikanlah aku dari golongan orang - orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari orang - orang yang bersuci".

Itulah tadi penjelasan singkat tentang pengertian niat berdasarkan kitab sarah safinatun najah karya syekh Nawawi Albantani dan bacaan wudhu, untuk praktek wudhunya silahkan anda tanyakan langsung kepada guru pembimbing agar sempurna sholat kita dan keberkahan yang kita dapat dari ilmu yang kita terima dari guru. Semoga apa yang saya bagikan ini bermanfaat untuk kita semua, Amiin...

Mohon dikoreksi jika ada yang kurang atau pun salah dalam penulisan. 
Read More