Sabtu, 24 November 2018

Belajar tajwid | mengenal tanda baca mad lazim harfi musyba, harfi mukhofaf, mad farqi, dan mad tamkin.





Mad far'i yang keseluruhannya ada 14, sudah 10 yang saya bahas sebelumnya, tinggal 4 mad lagi yang menjadi bahasan terakhir tentang bab mad, yaitu mad lazim harfi musyba, mad lazim harfi mukhofaf, mad farqi dan mad tamkin

K. Mad lazim harfi musyba'. adalah mad yang biasa kita temui di awal surat seperti awal surat albaqoroh الٓمّ (mutsaqol) disebut mutsaqol karena ada harokat tasydid. dibaca panjang 6 harokat kemudian sedikit menghentak pada huruf yang bertasydid. dibaca "alif laaaaaammiim" atau الٓرّ "alif laaaaaamrroo", kedua ayat tadi adalah contoh mad lazim harfi musyba'.


selain mad lazim harfi musba' mutsaqol ada juga yang mukhofaf


contoh:  كٓهيعٓصٓ dibaca "kaaaaaaf ha ya 'aiiiiiin shooood" atau نٓ dibaca "nuuuuuun" dan masih banyak lagi contoh lainnya yang bisa kita temukan di Al-quran.


L. Mad lazim harfi mukhofaf. sama seperti mad lazim harfi musyba', mad lazim harfi mukhofaf juga sering kita temukan di awal - awal surat yang mana mad ini mempunyai 5 ciri huruf yaitu:ح, ط, ه, ر, ي


contoh:

حٰمٓ  "haa miiiiiim" = yang menjadi ciri hukumnya adalah huruf ح dibaca 2 harokat.

طٰهٰ "thoo haa" = yang menjadi ciri hukumnya adalah huruf ط dan ه dibaca panjang 2 harokat.


يٰسٓ "yaa siiiiiin" = yang menjadi ciri hukumnya adalah huruf ي dibaca panjang 2 harokat.


M. Mad farqi. adalah mad yang terjadi apabila ada mad badal bertemu dengan huruf bertasydid. Panjang harokat untuk mad farqi adalah 6 harokat.


Masih ingat kan badal pada pembahasan di artikel sebelumnya?..


Baiklah, untuk mengingat kembali, saya jelaskan apa itu mad badal.

mad badal adalah huruf hamzah = أَ /  ءَ yang berharokat patah bertemu dengan huruf alif = ا yang menjadi ciri mad thobi'i lalu keberadaan alif sebagai ciri mad digantikan oleh fatah berdiri. Untuk penjelasan lengkapnya silahkan lihat di sini.

Kembali ke pembahasan tentang mad farqi, berikut ini adalah contohnya:


Pertengahan ayat ke 143 surat Al-an'am

قُلْ ءٰٓالذّكَرَيْنِ dibaca "qul aaaaaadzzakaroini" huruf hamzah berharokat fatah berdiri adalah tanda bahwa huruf hamzah dihukumi mad farqi dibaca panjang 6 harokat. Seperti halnya mad wajib muttasil dan mad jaiz mun'fasil, maka pada huruf yang dihukumi mad farqi pun diberi tanda harokat seperti alis.

Pertengahan ayat ke 59 surat Yunus

قُلْ آٰللّٰهُ اَذِنَ لَكُمْ dibaca "qul aaaaaallaahu adzina lakum". yang dihukumi mad farqi adalah huruf hamzah. Ingat ya setiap ada huruf alif berharokat adalah hamzah bukan alif, karena sebenarnya alif tanpa harokat adalah ciri mad, namun sudah jadi kebiasaan di kita jika huruf alif berharokat dibaca alif bukan hamzah.

Pertengahan ayat ke 59 surat An-naml

ءٰٓللّٰهُ خَيْرٌ dibaca "Aaaaaallaahu khoirun". Seperti contoh sebelumnya yang dihukumi mad farqi adalah hamzah berharokat fatah. Dibaca panjang 6 harokat.

N. Mad tamkin. Adalah hukum mad jika huruf ya berharokat kasroh = يِ bertemu dengan huruf ya sukun = يْ. seperti yang kita ketahui huruf ya sukun يْ adalah ciri mad thobi'i, namun jika yang menggunakan harokat kasrohnya adalah huruf ya ي maka bukan lah mad thobi'i tapi mad tamkin.


Maka bisa disimpulkan bahwa ciri dari mad tamkin adalah huruf ya ي ganda dengan syarat huruf ya ي yang pertama berharokat kasroh atau karoh berdiri يِ dan huruf ya setelahnya adalah ya sukun يْ dalam satu kalimat, tapi jangan mentang - mentang ada huruf kembar lalu dihukumi idghom mutamad silain, karena idghom mutamad silain mempunyai ciri - ciri khusus yang akan saya jelaskan insya Allah pada kesempatan lain dan dalam artikel yang lain pula.


Berikut ini adalah contoh mad tamkin:

اَلنَّبِيّٖيْنَ بِغَيْرِ dibaca "annabiyyiina bighoiri" = yang dihukumi mad tamkin adalah ya kasroh, dibaca panjang 2 harokat

Di alquran yang lain kita bisa temukan penggalan ayat ke 61 surat Al-baqoroh tadi dengan tulisan yang berbeda yaitu ya kasroh berdiri tanpa ada huruf ya sukun yang menjadi mad seperti berikut:


اَلنَّبِيّٖنَ بِغَيْرِ  bukan اَلنَّبِيّٖيْنَ بِغَيْرِ. Sebenarnya penulisan ayat keduanya sama saja tak merubah arti atau pun hukum tajwid, hanya saja metode penulisannya saja yang berbeda, ya sukun يْ yang seharusnya menjadi tanda mad di badalkan / diganti dengan kasroh berdiri. Seperti halnya surat Al-fatihah ayat ke 4:

مَا لِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ juga ditulis مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ di alquran yang berbeda tapi tak merubah makna maupun hukum tajwid. kata "maaliki" hukumnya mad thobi'i bukan mad badal, karena mad badal mempunyai ciri khusus yaitu hamzah berharokat fatah أَ bertemu dengan huruf alif ا seperti yang sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya.

Sederhananya, kita bisa tahu bahwa suatu kalimat hukumnya mad tamkin adalah huruf ya berharikat kasroh berdiri يٖ supaya tidak membingungkan anda yang baru belajar Al-quran. Karena nantinya anda akan lebih faham dengan terus belajar yang tentunya harus dengan guru pembimbing.


Selesai sudah pembahasan tentang mad di blog ini. Mohon dikoreksi bila ada kesalahan.


Wallahu a'alam bishowab...


Berikut ini adalah video nadzom tajwid versi sunda yang dibawakan oleh para santri yang diambil dari hasan udin chanel



EmoticonEmoticon