Kamis, 22 November 2018

Belajar tajwid | mengenal mad iwad, mad lazim mutsaqol kalimi, mukhofaf kalimi, mad layin, mad silah qosiroh



Masih melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang mad far'i yang memiliki banyak jenisnya, kali ini yang akan saya bahas adalah mad iwad, mad lazim mutsaqol kalimi, mad lazim mukhofaf kalimi, mad silah qosiroh, mad silah thowilah dan mad layin atau biasa kita sebut mad lin atau mad len beserta simulasi tajwidnya agar lebih difahami antara definisi dan contoh - contohnya.

E. Mad Iwad adalah mad yang tejadi jika di akhir kalimat ada harokat tanwin dengan tanda mad yaitu alif, maka harokat tanwin diganti menjadi fatah dan dibaca 2 harokat

Contoh:
Ujung ayat ke 6 surat Al-Balad لُبَدًا = dibaca "lubadaa"

F. Mad lazim mutsaqol kalimi mad thobi'i yang bertemu huruf bertasydid dalam satu kalimat dan harus dibaca panjang 6 harokat. Seperti halnya mad wajib muttasil dan mad jaiz mun'fasil, mad lazim mutsaqol kalimi memiliki tanda harokat seperti alis.

Contoh:
Ujung ayat ke 7 surat Al-fatihah وَلَا الضَّآلِّيْنَ = waladhoooooolliin. Pada ayat ini huruf dhod berharokat fatah hukumnya adalah mad lazim mutsaqol kalimi, dibaca panjang 6 harokat kemudian langsung masuk ke huruf lam bertasydid "dhoooooolliin".

G. Mad lazim mukhofaf kalimi tak jauh berbeda dengan mad lazim mutsaqol kalimi, yang membedakan adalah huruf setelah alif adalah huruf berharokat sukun bukan tasydid.

Contoh:
Surat yunus ayat 51 dan 91
ءَآلْئٰنَ hamzah berharokat fatah dibaca panjang 6 harokat "aaaaaal-aana".

H. Mad layin mad lin atau mad len di lidah orang indonesia hehe...
adalah harfu layin yang berada di ujung ayat atau waqof. Apa itu harfu layin?.. harfu layin, atau lin, atau len adalah hukum tajwid yang bilamana harokat fatah bertemu dengan huruf ya sukun يْ atau fatah bertemu dengan wau sukun وْ, namun jika berada di ujung kalimat menjadi mad yang berarti harus dibaca panjang 2 sampai 6 harokat.

Contoh:
Ujung surat al-balad ayat 8. عَيْنَيْنِ۝ ada dua hukum di sini. Yang pertama dihukumi harfu layin dan yang kedua dihukumi mad layin. عَيْ 'ai dibaca tanpa memanjangkan harokat, hukumnya adalah layin, lin atau len. نَيْنِ "naiiiiiin" hukumnya adalah mad layin, karena diujung ayat maka nun kasroh = نِ dibaca sukun = نْ tanpa harokat kasroh.

I. Mad silah qosiroh adalah mad dengan dhomir / kata ganti "ha" dhomah, kata ganti dari dhomir هُوَ tanpa diikuti huruf hamzah = أ . Apa itu dhomir?.. dalam ilmu shorof dhomir adalah kata ganti kepemilikan. Untuk mengetahui tentang dhomir secara detail, anda harus belajar ilmu shorof dulu.

Sederhanya kita bisa mengetahui suatu kalimat hukumnya adalah mad silah qosiroh yaitu dengan melihat dari cirinya huruf "Ha" dengan harokat domah terbalik = هٗ tanpa diikuti huruf hamzah = أ.  Kalau di al-quran cetakan indonesia hamzah berharokat biasanya ditulis alif = ا.

Contoh:
Surat al-ihlas ayat 4:
وَلَمْ يَكُنْ لَهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ۝ "lahuu" adalah mad silah qosiroh dibaca panjang 2 harokat

J. Mad silah thowilah sama seperti halnya mad silah qosiroh, cuman bedanya kalau mad silah thowilah ada huruf hamzah= أ pada kalimat berikutnya.

Contoh
Surat al-balad ayat 7
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌ ۝ "yarohuuuuu" dibaca panjang 5 harokat.

Simulasi



لَآ اُقسِمُ بِهٰذا الْبَلَدِ ١۝
"Laaaaaa uqsimu bihaazdal balad"

وَاَنْتَ حِلُّ بِۢهٰذا الْبَلَدِ ٢۝
"wa an'ta hillum bihaadzal balad"

وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَ  ٣۝
"Wa waalidiw wamaa walad"

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍ ٤۝
"laqod kholaqnal in'saana fii kabad"

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَقْدِرَعَلَيْهِ اَحَدٌ ٥۝
"ayahsabu allay yaqdiro 'alaihi ahad"

يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَا لًالُّبَدًا ٦۝
"yaquulu ahlaktu maa lallubad"

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌ ٧۝
"ayahsabu allam yarohuu ahad"

اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِ ٨۝
"allam naj'al lahuu 'ainaiiiiiin"

Keterangan: 
silahkan cek dan tentukan sendiri mana yang termasuk kedalam hukum:
Mad thobi'i,
Mad jaiz mun'fasil
Harfu layin
Mad layin
Mad silah qosiroh
Mad silah thowilah

Semoga bermanfaat.


EmoticonEmoticon